H+2 Hari Raya Idul Fitri 2024, Jumat, 2 April, sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu menyasar Toraja dan Luwu Raya.
Dalam perjalanan menuju Toraja, wali kota Makassar 2004-2014 itu menyambangi sejumlah keluarga di Enrekang.
Usai Isya, IAS menyempatkan ngopi bareng sejumlah tokoh masyarakat Anggeraja di Warkop Marasa, Terminal Cakke. Pemilik warkop, Gif Afgani Gaffar juga ikut menyambut IAS.
Tampak mantan anggota DPRD Enrekang Andi Arfan Renggong, calon bupati Enrekang Letkol Inf (Purn) Deswanto Anto Marjanu (DAM), juga anggota DPRD Enrekang, Dedi Bahtiar yang akrab disapa Dade.
IAS disuguhi kopi hitam arabica Bungin, plus penganan pisang goreng. Pisangnya bukan sembarang pisang.
"Ini makanan ringan favorit. Kalau ini (pisang goreng tanduk--red) ada, sudah lebih dari cukup," terang IAS sambil menikmati pisang yang belum lama diangkat dari penggorengan.
Kerabat IAS, Mulyadi Guli, ikut membocorkan setiap kali ke Enrekang, IAS selalu pesan pisang tanduk. "Karena pisang jenis ini agak susah ditemukan, kadang kalau datang mendadak, agak repot carinya," ujar Mul.
Pisang tanduk dikenal dengan sebutan latin musa paradisiaca. Di Kabupaten Enrekang, pisang ini salah satu kultivar (tanaman yang dibiakkan oleh manusia untuk mengekspresikan ciri-ciri yang berbeda--red) pisang yang dapat dikomersialisasikan. Tetapi belum tereksplorasi optimal dan tanaman ini termasuk tanaman lokal yang masih dilestarikan sampai sekarang.
Nama lainnya adalah pisang agung. Di Pulau Jawa, pisang ini dikenal sebagai "Pisang Byar" dikarenakan jantungnya yang langsung habis tanpa menyisakan bunga (mandul).
Pisang tanduk kaya akan kalium. Zat ini baik untuk kesehatan jantung karena dapat menjaga tekanan darah dan irama jantung. Kandungan serat dalam pisang tanduk juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga mengoptimalkan kerja jantung.
Tekstur daging buahnya cukup keras dengan rasa manis dan sedikit asam. "Secara umum saya suka pisang. Tapi pisang untuk digoreng, ini yang terbaik menurut saya," tegas IAS. (*)
0 Komentar