GubernurKu Kembali Garap Toraja, Kedelapan Kali Dalam Dua Tahun

Sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu mengunjungi Toraja hanya berselang sehari setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengumumkan hasil survei yang menempatkannya di posisi teratas.

Wali Kota Makassar dua periode itu berangkat ke Toraja, Selasa, 11 Juni 2024, pagi. Rencananya tokoh yang dijuluki Bapak Pembangunan Makassar itu akan berada di Toraja hingga Rabu malam.
Di Toraja, selain bertemu sejumlah tokoh masyarakat, IAS secara khusus akan menghadiri rangkaian acara Pemakaman Orang Tua Terkasih Almarhumah Albertin Gau Rombelayuk di Passurasan, Nanggala, Toraja Utara. 

Acara adat itu sudah dimulai 1 Juni lalu dan akan berakhir 16 Juni mendatang.

"Kami menyampaikan turut berduka cita mendalam. Saat almarhumah berpulang, kami juga sempat melayat di kampung," terang IAS, Selasa, 11 Juni 2024.

IAS bukan sekadar bersahabat baik dengan keluarga besar almarhumah Albertin Gau Rombelayuk. Tapi sudah menjadi bagian dari keluarga. 

Braide Allorante, anak almarhumah, berteman sejak kecil dengan IAS. Itu karena saat orang tua IAS, H Arief Sirajuddin menjabat Bupati Gowa (1976-1984), ayah Braide adalah Kapolres Gowa saat itu. 

IAS bersama rombongan rencananya akan menghadiri acara Ma'Palao. Ritual mengarak jenazah keliling kampung sebelum ditempatkan ke rakkean atau tempat peristirahatan terakhir dalam upacara Rambu Solo’.

Selanjutnya, IAS juga akan menghadiri acara Mantarima Tamu atau penerimaan tamu dari berbagai kalangan oleh pihak keluarga pada Rabu, 12 Juni besok.

Bagi IAS sendiri, kunjungan ke Toraja pekan ini adalah yang kedelapan dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, ia mengunjungi Toraja jelang Idul Fitri lalu.

IAS yang sempat masuk nominasi wali kota terbaik dunia di tahun 2014 versi worldmayor.com, cukup serius menggarap Toraja. Berharap menjadi salah satu basis.

IAS memang punya kedekatan khusus dengan masyarakat Toraja. Seperti diketahui, selain dikenal luas sebagai orang Bone-Enrekang, IAS juga punya darah Toraja yang sangat kental.

Leluhur IAS, Puang Rondo-rondo alias Puang Sondong merupakan salah satu mantan ketua adat masyarakat Toraja. Garis keturunan itu mengalir dari jalur ibunya, St Djohra. IAS diketahui adalah keturunan ketiga dari Puang Rondorondo di Batu Allu. 

IAS menegaskan kekuatan utama Toraja masih ada pada budaya atau adat istiadatnya, yang saling topang dengan pariwisatanya.

Kekuatan ini, selayaknya dikembalikan lagi sebagai identitas utama Toraja dan Toraja Utara. 

Mengembalikan pamor pariwisata yang begitu kuat seperti di era 90-an, menjadi salah satu harapannya. 

"Pemimpin Sulsel ke depan harus menempatkan upaya mendukung Toraja kembali ke kekuatan asalnya sebagai prioritas yang tidak hanya akan didukung dengan gelontoran anggaran, tapi juga regulasi yang terang, tegas, dan memihak," tegas IAS. (*)

0 Komentar